PANDANGAN HIDUP MANUSIA
Semua manusia pasti mempunyai suatu
pandangan hidup sendiri – sendiri dan kemungkinan berbeda antara yang satu
dengan yang lainnya. Tak sedikit pula orang yang mempunyai pandangan hidup yang
sangat bertentangan dengan pandangan hidup orang yang lainnya, itulah yang
sering memicu perdebatan diantara umat manusia dalam kehidupan sehari hari.
semuanya harus dilakukan dengan
kepercayaan yang besar agar semuanya bisa tercapai dengan baik dan berjalan
dengan norma-norma yang ada, kepercayaan juag terbagi dala berbagai tipe atau
golongan yaitu:
a. Aliran
Naturalisme
b. Aliran
Intelektualisme
c. Aliran
Gabungan
Pandangan hidup sangat bermanfaat bagi kehidupan individu, masyarakat, atau
negara. Segala perbuatan, sikap, dan aturan –yang diwujudkan dalam berbagai
bentuk, merupakan refleksi dari pandangan hidup yang telah dirumuskan.
Pandangan hidup sering disebut filsafat hidup. Filsafat hidup sendiri
diarti-konkritkan sebagai kecintaan atau kebenaran yang bisa dicapai oleh
siapapun. Maka dari itu, pandangan hidup dengan hakikat bisa dicapai oleh
siapapun itu, sangat diperlukan oleh tiap manusia. Pandangan hidup tiap orang
bisa berbeda bisa juga sama.
PANDANGAN HIDUP SEBAGAI PRIBADI
Dalam
kehidupan pandangan hidup mempunyai peranan penting baik secara pribadi maupun
umum. Karena pandangan hidup merupakan pedoman untuk menjalani setiap perbuatan
kita, apabila seseorang tidak mempunyai pandangan hidup maka ia akan menjadi
pribadi yang gegabah dalam menjalankan hari harinya, akan bertindak semaunya
karena ia tidak mempunyai prisip dalam hidupnya.
1.
CITA CITA
Cita-cita menurut definisi adalah keinginan, harapan, atau tujuan yang
selalu ada dalam pikiran. Tidak ada orang hidup. tanpa cita-cita, tanpa berbuat
kebajikan, dan tanpa sikap hidup.
Cita-cita itu perasaan hati yang merupakan suatu keinginan yang ada dalam
hati. Cita-cita yang merupakan bagian atau salah satu unsur dari pandangan
hidup manusia, yaitu sesuatu yang ingin digapai oleh manusia melalui usaha.
Sesuatu bisa disebut dengan cita-cita apabila telah terjadi usaha untuk
mewujudkan sesuatu yang dianggap cita-cita itu.
2. KEBAJIKAN DAN KEBAIKAN
Kebajikan atau kebaikan pada hakikatnya adalah perbuatan moral, perbuatan
yang sesuai dengan norma-norma agama atau etika. Manusia berbuat baik, karena
menurut kodratnya manusia itu baik dan makhluk bermoral. Dia adalah seorang
individu yang utuh, terdiri atas jiwa dan raga. Dia memiliki hati yang pada
hakikatnya lagi, memihak pada kebenaran dan selalu mengeluarkan pendapat
sendiri tentang pribadinya, perasaannya, cita-citanya, dan hal-hal lainnya.
Dari yang dirasakan manusia tersebut, manusia cenderung lebih memihak pada
kebaikan untuk dirinya sendiri. Inilah yang membuat sebagian manusia ‘terpilah’
menjadi manusia egois, yang seringkali seperti tidak mengenal kebajikan.
3.
USAHA
Kegiatan
dengan mengarahkan tenaga pikiran atau badan untuk mencapai suatu maksud.
4. KEYAKINAN
DAN KEPERCAYAAN
Keyakinan
atau kepercayaan berasal dari akal atau kekuasaan Tuhan.
Manusia
memiliki pandangan hidup yang berbeda-beda dalam meraih tujuan atau cita-cita
masing-masing. Pandangan hidup ini mau tidak mau akan menjadi pedoman untuk
mengantarkan mereka pada tujuan atau cita-cita tersebut. Maka yang sebaiknya
dilakukan manusia adalah memikirkan, merancang, atau menentukan langkah-
langkah berpandangan hidup yang baik. Dan yakin serta percaya bahwa tuhan akan
menolong hambanya.
1. Menghayati
Langkah selanjutnya setelah mengerti pandangan hidup
adalah menghayati pandanganhidup itu. Dengan menghayati pandangan hidup kita
memperoleh gambaran yang tepat danbenar mengenai kebenaran pandangan hdiup itu
sendiri.
Menghayati disini dapat diibaratkan menghayati
nilai-nilai yang terkandung didalamnya,yaitu dengan memperluas dan mernperdalam
pengetahuan mengenai pandangan hidup itusendiri. Langkah-langkah yang dapat
ditempuh dalam rangka menghayati ini, menganalisahal-hal yang berhubungan
dengan pandangan hidup, bertanya kepada orang yang dianggaplebih tahu dan lebih
berpengalaman mengenai isi pandangan hidup itu atau mengenai pandangan hidup
itu sendiri. Jadi dengan menghayati pandangan hidup kita akan memperoleh
mengenai kebenaran tentang pandangan hidup itu sendiri.
2. Meyakini
Setelah mengetahui kebenaran dan validitas, baik
secara kemanusiaan, maupun ditinjau dari segi kemasyarakatan maupun negara dan
dari kehidupan di akherat, maka hendaknya kita meyakini pandangan hidup yang
telah kita hayati itu. Meyakini ini merupakan suatu hal untuk cenderung
memperoleh suatu kepastian sehingga dapat mencapai suatu tujuan hidupnya.s
3. Mengabdi
Pengabdian merupakan sesuatu hal yang penting dalam
menghayati dan meyakini sesuatu yang telah dibenarkan dan diterima baik oleh
dirinya lebih-lebih oleh orang lain.Dengan mengabdi maka kita akan merasakan
manfaalnya. Sedangkan perwujudan manfaatmengabdi ini dapat dirasakan oleh
pribadi kita sendiri. Dan manfaat itu sendiri bisa terwujuddi masa masih hidup
dan atau sesudah meninggal yaitu di alam akherat.
4. Mengamankan
Mungkin sudah merupakan sifat manusia bahwa bila sudah
mengabdikan din pada suatu pandangan hidup lalu ada orang lain yang mengganggu
dan atau mayalahkannya tentu dia tidak menerima dan bahkan cenderung untuk
mengadakan perlawanan. Hal ini karena kemungkinan merasakan bahwa dalam
berpandangan hidup itu dia telah mengikuti langkah-langkah sebelumnya dan
langkah-langkah yang ditempuhnya itu telah dibuktikan kebenarannya sehingga
akibatnya bila ada orang lain yang mengganggunya maka dia pasti akan mengadakan
suatu respon entah respon itu berwujud tindakan atau lainnya.
Contoh
nya:
Misalnya
saat kita kecil kita mempunyai cita-cita, dan bagaimana caranya pun cita-cita
itu kita kejar dan kita jadikan sebagai pandangan hidup
Sumber
; www.google.com