Minggu, 09 November 2014

TUGAS SOFTSKILL PSIKOLOGI MANAJEMEN #NOVEMBER 2014

1.PENGORGANISASIAN STRUKTUR MANAJEMEN

A.   Pengorganisasian adalah suatu proses penyusunan struktur organisasi yang sesuai dengan tujuan, sumber daya yang dimiliki, dan lingkungan yang melingkupinya.
Ada 3 aspek utama penyusunan struktur organisasi yaitu departementalisasi, pembagian kerja, koordinasi, dan rentang manajemen.
·      Departementalisasi adalah pengelompokan dari berbagai aktifitas kerja suatu organisasi supaya berbagai aktifitas yang sama bisa digabungkan dalam satu unit kerja.
·      Pembagian kerja, adalah rincian tugas/pekerjaan yang harus dilakukan seseorang agar setiap orang yang terlibat dalam organisasi bertanggungjawab melaksanakan aktifitas yang menjadi beban tanggungjawabnya.
·      Aspek koordinasi yaitu proses pengintegrasian beberapa tujuan aktifitas pada satuan-satuan yang terpisah (departemen atau bidang-bidang fungsional) dalam suatu organisasi untuk mencapai tujuan-tujuan organisasi.  Ini untuk mencegah seseorang berbuat untuk kepentingannya sendiri.

 B.Pengorganisasian Sebagai Fungsi Manajemen

perencanaan sebagai salah satu fungsi manajemen, tentunya kita harus mempelajari fungsi manajemen lainnya. Salah satu fungsi manajemen adalah mengetahui pengorganisasian yang merupakan salah satu fungsi manajemen yang penting karena dengan pengorganisasian berarti akan memadukan seluruh sumber-sumber yang ada dalam organisasi,baik yang berupa sumber daya manusia maupun sumber daya lainnya ke arah tercapainnya suatu tujuan.pentingnya pengorganisasian sebagai fungsi yang dijalankan oleh setiap manajer atau orang-orang yang menjalankan manajemendalam setiap organisasi.Fungsi manajemen lainnya yaitu pengorganisasian,yang sama pula pentingnya dengan fungsi perencanaan karena dalam pengorganisasian seluruh sumber (resources) baik berupa manusia maupun yang nonmanusia harus diatur dan paduakan
sedemikian rupa untuk berjalannnya suatu organisasi dalam rangkai pencapaian tujuannya. Pemahaman tentang pengorganisasian sebagai salah satu fungsi manajemen,akan memberikan kejelasan bahwa proses pengaturan di dalam organisasi tidak akan selesai,tanpa diikuti oleh aktuasi yang berupa bimbingan kepada manusia yang berada di dalam organisasi tersebut,agar secara terus-menerus dapat menjalankan kegiatan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.


2.ACTIVATING MANAJEMEN

a.Definisi Activating
sebuah fungsi manajemen dalam bentuk kerja nyata dalam suatu bentuk kegiatan manajemen
b.pentingnya Activating
upaya untuk menjadikan perencanaan menjadi kenyataan dengan melalui motivasi dan pelatihan karyawan agar karyawan dapat menjalankan tugasnya dengan baik

c.prinsip activating:

1.      Pengarahan harus jelas
2.      Pengarahan diberikan satu per satu
3.      Pengarahan harus positif
4.      Pengarahan harus diberikan kepada orang yang tepat
5.      Pengarahan harus erat dengan motivasi
6.      Perintah satu aspek berkomunikasi


3.mengendalikan Fungsi Manajemen
a.definisi
Pengendalian  (controlling) adalah fungsi terakhir dari proses pelaksanaan manajemen. Fungsi inin sangat penting dan sangat menentukan pelaksanaan proses manajemen, karena itu harus dilakukan dengan sebaik-baiknya. Dibawah ini merupakan definisi controlling menurut para ahli :

1.Earl. P. Strong, pengendalian adalah proses pengaturan berbagai faktor dalam suatu perusahaan agar pelaksanaan sesuai dengan ketetapan-keteapan dalam rencana.

2.Harold Koontz, pengendalian adalah pengukuran dan perabikan terahadap pealaksanaan kerja bawahan, agar reancana-rencana yang telah dibuat untuk mencapai tujuan-tujuan perusahaan dapat terselenggara. (Badrudin, 2013).


b.kontrol sebagai proses manajemen:

Pengendalian langsung, yaitu pengendalian yang dilakukan sendiri secara langsung oleh seorang manajer. Manajer memeriksa pekerjaan yang sedang dilakukan untuk mengetahui apakah dikerjakan dengan benar dan hasil-hasilnya sesuai dengan yang dikehendakinya.


c.tipe-tipe control
Menurut M.Hanafi (2011) mengemukakan tiga tipe dasar pengendalian yaitu pendahuluan, pengendalian ya/tidak, dan pengendalian umpan balik.

1.      Pengendalian pendahuluan (feed forward control atau steering control). Pengendalian pendahuluan didesain untuk mendeteksi penyimpangan dari standar tertentu.    Pengendalian ini merupakan pengendalian yang cukup agresif dan memerlukan informasi yang akurat dan tepat waktu mengenai perubahan-perubahan dalam lingkungan atau kemajuan-kemajuan dalam mencapai tujuan tertentu.
2.   Pengendalian concurrent (yes/no). Tipe pengendalian ini dilakukan selama kegiatan masih berlangsung. Tipe ini merupakan pengendalian ketika suatu kegiatan akan terus dilanjutkan atau tidak apabila ada persetujuan atau ada kondisi tertentu yang harus dipenuhi.
3. Pengendalian umpan balik (post-action control). Pengendalian ini mengevaluasi hasil-hasil yang telah terjadi suatu kegiatan selesai. Penyebab-penyebab penyimpangan kemudian ditentukan dan kemudian penyebab-penyebab tersebut dapat digunakan untuk perencanaan dimasa mendatang untuk kegiatan serupa.


4.MOTIVASI

a.Definisi Motivasi
suatu proses sesuai arah,ketekunan individu untuk mencapai tujuannya

b.Teori Motivasi
1.Teori motivasi isi;
1.1.Teori Tingkat Kebutuhan:
Seperti kebutuhan biologis,kebutuhan rasa aman,kebutuhan social,kebutuhan harga diri,kebutuhan aktualisasi diri

2.Teori Eksistensi-Relasi-Pertumbuhan
2.1 Kebutuhan Eksistensi;
kebutuhan akan substansi material seperti keinginan untuk minum,makan,membeli rumah dan membeli mobil
2.2 Kebutuhan Hubungan;
kebutuhan untuk membagi pikiran dan perasaan dengan orang lain dan membiarkan mereka menikmati hal-hal yang sama dengan kita
2.3kebutuhan pertumbuhan;
kebutuhan yang dimiliki seseorang untuk mengembangkan kecakapan mereka secara penuh. Selain kebutuhan aktualisasi diri juga mencakup bagian instrinsik dari kebutuhan harga diri dari Maslow

3.Teori Dua Faktor:
dikembangkan oleh Herzberg. Dengan menggunakan metode insiden kritikal, ia mengumpulkan data dari 203 akuntan sarjana teknik dan menemukan factor-faktor yang menimbulkan kepuasan kerja diantaranya yaitu;
·      Tanggung jawab,besar kecilnya tanggung jawab yang dirasakan diberikan seorang tenaga kerja
·      Kemajuan , besar kecilnya kemungkinan tenaga kerja dapat maju dalam pekerjaannya
·      Pekerjaan itu sendiri,besar kecilnya tantangan yang dirasakan tenaga kerja dari pekerjaannya
·      Capaian ,besar kecilnya kemungkinan tenaga kerja mencapai prestasi kerja yang tinggi
·      Pengakuan , besar kecilnya pengakuan yang diberikan tenaga kerja atas unjuk kerjanya.

C.DEFINSI MOTIVASI KERJA

suatu proses dimana dimana kebutuhan-kebutuhan mendorong seseorang untuk melakukan serangkaian kegiatan yang mengarah ke tercapainya tujuan tertentu. Tujuan yang jika berhasil dicapai,akan memuaskan atau memenuhi kebutuhan-kebutuhan tersebut

5.KEPUASAN KERJA
a.Definisi Kepuasan Kerja
kepuasan kerja adalah keinginan individu untuk memenuhi nilai dan tujuan kerjanya yang merupakan hasil dari motivasi kerja

b. Aspek Kepuasan Kerja;
·      menurut Gibson(1995)
kepuasan kerja di pengaruhi oleh upah,pekerjaan,promosi dan rekan kerja
·      menurut Wexley dan Yukl (1992)
kepuasan kerja di pengaruhi oleh upah pekerjaan jaminan kerja ,materi

c. Faktor-faktor penentu kepuasan kerja:
1.     Ciri-ciri instrinsik pekerjaan
·      Keragaman ketrampilan
·      Jati diri tugas
·      Tugas yang penting
·      Otonomi
·      Pemberian balikan pada pekerjaan membantu meningkatkan tingkat kepuasaan kerja

2.    Gaji penghasilan, imbalan dirasakan adil
3.     Penyeliaan
4.       Rekan-rekan sejawat yang menunjang
5.       Kondisi kerja yang menunjang

Contoh kasus:
biasanya karyawan selalu menyelesaikan pekerjaan tepat waktu, jarang terlambat datang, sangat nurut. Tetapi misalnya suatu saat karyawan tersebut disuruh keluar kota dan karyawan tersebut menolaknya/menawar, imageproject kamu telat, masa pekerjaan kayak gini aja lama banget dikerjain". pimpinan langsung buruk : "Ahhh... ternyata kamu gak loyal, disuruh gitu aja gak bisa, saya kirain kamu loyal banget, rajin, pinter, ternyata males, pembangkang". Atau pekerjaan telat : "Gw kirain kamu jago bagaimana, ternyata gak ada apa-apanya, nyatanya
Kedua hal tersebut diatas merupakan suatu kesalahan besar yang sering terjadi.
Tanggapan: Solusi yang mudah dilakukan tetapi peluang terulang masih besar.Bicarakanlah baik-baik kepada bawahan yang kecewa, berikan alasan yang jelas, transparan, mudah diterima dan kesalahan itu jangan sampai sering-sering terulang lagi.


 Sumber :
Badrudin, Dr., M.Ag. 2013. Dasar-dasar Manajemen. Bandung : Alfabeta.
Sedarmayanti, DR. 2000. Restrukturisasi dan Pemberdayaan Organisasi untuk Menghadapi Dinamika Perubahan Lingkungan. Bandung : Mandar Maju.


Hasibuan, Malayu S.P. 2006. Manajemen (Dasar, Pengertian, dan Masalah). Jakarta : Bumi Aksara.
Munandar, Ashar. 2008. Psikologi Industri dan Organisasi. Jakarta : Universitas indonesia

Senin, 13 Oktober 2014

psikologi manajemen pertemuan 1 okt 14

1.1 Apa itu Manajemen?
·      Kata manajemen mungkin berasal dari bahasa Italia (1561) maneggiare yang berarti "mengendalikan," terutama dalam konteks mengendalikan kuda, yang berasal dari bahasa latin manus yang berarti "tangan"Bahasa Prancis lalu mengadopsi kata ini dari bahasa Inggris menjadi ménagement, yang memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur.

1.2  Sebutkan Jenis Manajemen:

Manajemen Sumber Daya Manusia adalah penerapan manajemen berdasarkan fungsinya untuk memperoleh sumber daya manusia yang terbaik bagi bisnis yang kita jalankan dan bagaimana sumber daya manusia yang terbaik tersebut dapat dipelihara dan tetap bekerja bersama kita dengan kualitas pekerjaan yang senantiasa konstan ataupun bertambah.
Manajemen Pemasaran adalah kegiatan manajemen berdasarkan fungsinya yang pada    intinya berusaha untuk mengidentifikasi apa sesungguhnya yang dibutuhkan oleh konsumen, dana bagaimana cara pemenuhannya dapat diwujudkan.
·      Manajemen Produksi adalah penerapan manajemen berdasarkan fungsinya untuk menghasilkan produk yang sesuai dengan standar yang ditetapkan berdasarkan keinginan konsumen, dengan teknik produksi yang seefisien mungkin, dari mulai pilihan lokasi produksi hingga produk akhir yang dihasilkan dalam proses produksi.
·      Manajemen Keuangan adalah kegiatan manajemen berdasarkan fungsinya yang pada intinya berusaha untuk memastikan bahwa kegiatan bisnis yang dilakukan mampu mencapai tujuannya secara ekonomis yaitu diukur berdasarkan profit. Tugas manajemen keuangan diantaranya merencanakan dari mana pembiayaan bisnis diperoleh, dan dengan cara bagaimana modal yang telah diperoleh dialokasikan secara tepat dalam kegiatan bisnis yang dijalankan.
·      Manajemen Informasi adalah kegiatan manajemen berdasarkan fungsinya yang pada intinya berusaha memastikan bahwa bisnis yang dijalankan tetap mampu untuk terus bertahan dalam jangka panjang. Untuk memastikan itu manajemen informasi bertugas untuk menyediakan seluruh informasi yang terkait dengan kegiatan perusahaan baik informasi internal maupun eksternal, yang dapat mendorong kegiatan bisnis yang dijalankan tetap mampu beradaptasi dengan perubahan yang terjadi di masyarakat.
·      Manajemen Strategi, Secara sederhana manajemen dapat di artikan sebagai Perencanaan, Pengorganisasian, Pergerakan, Pengawasan dalam rangka pengambilan keputusan.

1.3 Psikologi Manajemen:
·      studi tentang tingkah laku manusia yang terlibat dalam proses manajemen dalam rangka melaksanakan funsi-fungsi manajemen untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.

1.4 Tujuan Psikologi Manajemen:
1.      Mengetahui dan memahami apa itu manajemen serta memperoleh pengertiannya
2.      Mengetahui dan memahami jenis – jenis manajemen
3.      Mengetahui dan memahami apa itu kepemimpinan serta memperoleh pengertiannya
4.      Mengetahui dan memahami pengertian perencanaan
5.      Mengetahui manfaat dari perencanaan
6.      Mengetahui jenis – jenis perencanaan dalam organisasi



2.1 Pengertian Perencanaan:
·      Perencanaan adalah suatu proses yang melibatkan penentuan sasaran atau tujuan organisasi, menyusun strategi menyeluruh untuk mencapai sasaran yang ditetapkan dan mengembangkan hierarki rencana secara menyeluruh untuk mengintegrasikan dna mengkoordinasikan kegiatan.

2.2 Manfaat Perencanaan:
·      Manfaat perencanaan adalah untuk mengurangi ketidakpastian dengan mendorong para manajer untuk melihat ke depan, mengantisipasi perubahan, mempertimbangkan dampak perubahan, dan menyusun tanggapan-tanggapan yang tepat. Perencanaan juga memperjelas konsekuensi tindakan-tindakan yang mungkin dilakukan oleh para manajer dalam menanggapi perubahan. Perencaan mengurangi kegiatan-kegiatan yang tumpang tindih dan sia-sia.

2.3 Jenis Perencanaan dalam Organisasi: 
·      Rencana Strategis adalah rencana-rencana yang berlaku bagi seluruh organisasi, menentukan sasaran umum organisasi tersebut, dan berusaha menempatkan organisasi tersebut dalam lingkungannya.
·      Rencana Operasional adalah rencana yang menentapkan rincian tentang cara mencapai keseluruhan tujuan organisasi.


3.1 Apa itu kepemimpinan;
·      sebuah keputusan dan lebih merupakan hasil dari proses perubahan karakter atau transformasi internal dalam diri seseorang. Kepemimpinan bukanlah jabatan atau gelar, melainkan sebuah kelahiran dari proses panjang perubahan dalam diri seseorang.

3.2 Teori Kepemimpinan:
·      Teori Kepemimpinan Sifat ( Trait Theory )
Analisis ilmiah tentang kepemimpinan beerangkat dari pemusatan perhatian pemimpin itu sendiri.

·      Teori Kepemimpinan Perilaku dan Situasi:
Berdasarkan penelitian, perilaku seorang pemimpin yang mendasarkan teori ini memiliki kecenderungan kea rah dua hal :
1.     Pertama yang disebut Konsiderasi yaitu kecenderungan pemimpin yangØ menggambarkan hubungan akrab dengan bawahan. Contoh gejala yang ada dalam hal ini seperti: membela bawahan, memberi masukan kepada bawahan dan bersedia bekonsultasi dengan bawahan
2.     Kedua disebut struksur inisiasi yaitu kecenderungan seorang pemimpinØ yang memberikan batasan kepada bawahan. Contoh yang dapat dilihat, bawahan mendapat instruksi dalam pelaksanaan tugas, kapan, bagaimana pekerjaan dilakukan, dan hasil apa yang akan dicapai.

·      Teori kontingensi
Mulai berkembang th 1962, teori ini menyatakan bahwa tidak ada satu sistem manajemen yang optimum, sistem tergantung pada tingkat perubahan lingkungannya. Sistem ini disebut sistem organik (sebagai lawan sistem mekanistik), pada sistem ini mempunyai beberapa ciri:
1.     Substansinya adalah manusia bukan tugas.
2.     Kurang menekankan hirarki Struktur saling berhubungan, fleksibel
3.     Pengendalian diri sendiri, penyesuaian bersama

·      Teori Behavioristik:
Behaviorisme merupakan salah aliran psikologi yang memandang individu hanya dari sisi fenomena jasmaniah, dan mengabaikan aspek – aspek mental. Dengan kata lain, behaviorisme tidak mengakui adanya kecerdasan, bakat, minat dan perasaan individu dalam suatu belajar. Pendekatan ini menekankan bahwa manajemen yang efektif bila ada pemahaman tentang pekerja – lebih berorientasi pada manusia sebagai pelaku.

·      Teori Humanistik
Teori ini lebih menekankan pada prinsip kemanusiaan. Teori humanistic biasanya dicirikan dengan adanya suasana saling menghargai dan adanya kebebasan. Teori Humanistik dengan para pelopor Argryris, Blake dan Mouton, Rensis Likert, dan Douglas McGregor. Teori ini secara umum berpendapat, secara alamiah manusia merupakan “motivated organism “











Fenomena Tentang Perilaku Organisasi:

·      CONTOH KASUS PERILAKU INDIVIDU
ketika sedang mengikuti perkuliahan Psikologi Pendidikan di ruangan kelas yang terasa agak gelap karena waktu sudah sore hari ditambah cuaca mendung, ada seorang mahasiswa yang sadar kemudian dia berjalan ke depan dan meminta ijin kepada dosen untuk menyalakan lampu neon yang ada di ruangan kelas, sehingga di kelas terasa terang dan mahasiswa lebih nyaman dalam mengikuti perkuliahan.

·      CONTOH KASUS PERILAKU KELOMPOK ATAU INTERPERSONAL:
Kelompok didalam universitas yang terdiri dari dosen, mahasiswa, karyawan dan pera pemimpin kampus harus dapat saling bekerja sama untuk mewujudkan tujuan organisasi. Organisasi akan cepat mencapai tujuanya apabalia ada keterpaduan antara tujuan kelompok tersebut dengan tujuan organisasi.
Keterpaduan dalam kerjasama antra kelompok dalam organisasi tidak mungkin didapatkan apabila tidak ada keterpaduan individu-individu dalam sebuah kelompok. Tidak hanya ketepaduan antara individu dalam kelompok tersebut, tetapi harus ada komitmen yang sama antar anggota kelompok. Disini adalah point utama yang menyebabkan konflik dalam studi kasus diatas. Masalah pemukulan yang dilakukan oleh dosen (seorang individu bagaian dari kelompok dosen) terhadap seorang mahasiswa (Seorang individu yang erupakan bagian dari kelompok mahasiswa). Ini disebut juga konflik antar individu yang ada dalam sebuah organisasi. Menurut Kast (2000), konflik antar individu dalam organisasi disebabkan oleh perbedaan peranan dan kepribadian. Jelas bahwa antara dosen dan mahasiswa mempunyai peran yang berbeda. Dosen mempunyai peranan untuk mengajar dan mendidik mahasisawa, sedangkan mahasiswa mempunyai peranan untuk menghargai dosen dan partisipatif aktiv dalam perkulihan. Perbedaan peranan tersebut memang sudah diatur oleh organisasi agar spesialisasi dalam sebuah kelompok dapat membantu untuk melakukan tugasnya dengan efektif dan efisien.