Hubungan Ekologi dengan ilmu lain
Ekologi
merupakan salah satu cabang Biologi yang hanya mempelajari apa yang ada dan apa
yang terjadi di alam dengan tidak melakukan percobaan. Tetapi biasanya ekologi
didevinisikan sebagi pengkajian hubungan organisme-organisme atau
kelompok-kelompok organisme terhadap lingkungannya, atau ilmu hubungan
timbal-balik antara organisme-organisme hidup dan lingkungannya.
Ekologi mempunyai perkembangan yang berangsur-angsur.
Dari perkembangan itu semakin terlihat bahwa ekologi mempunyai hubungan dengan
hampir ilmu-ilmu lainnya. Guna memahami ruang lingkup dan sangkut-pautnya
ekologi, persoalannya harus dipandang dalam hubungannya dengan ilmu-ilmu lain.
Untuk mengerti hubungan antara organisme dan lingkungan, semua bidang ilmu yang
menerangkan tentang komponen-komponen makhluk hidup dan lingkungan itu sangat
diperlukan. Jika berbicara mengenai pencemaran hutan, perkembangan penduduk,
masalah makanan, penggunaan energi, kenaikan suhu bumi karena efek dari rumah
kaca atau pemenasan global, ozon berlubang dan lainnya, ini berarti juga harus
berbicara mengenai ilmu kimia, fisika, pertanian, kehutanan, ilmu gizi,
klimatologi, dan lainnya. Boleh dikatakan bahwa semakin hari semakin terasa
hubungan ekologi dengan hampir semua bidang ilmu yang ada. Semakin terasa bahwa
semua orang harus memahami ekologi.
Dalam ekologi, istilah populasi dinyatakan sebagai
golongan individu-individu dari setiap spesies organisme. Sedangkan komunitas
adalah semua populasi-populasi yang menduduki daerah tertentu. Komunitas dan
lingkungan yang tidak hidup berfungsi bersama sebagai sistem ekologi atau
ekosistem. Penting untuk diketahui bahwa tidak ada garis pemisah yang jelas
ditunjukan pada spektrum yang dimaksud.
Interaksi dengan lingkungan fisik (energi dan mineral) pada setiap tingkat menghasilkan sistem-sistem fungsional yang khas. Di mana sistem tersebut mempunyai tujuan dan merupakan gabungan dari berbagai komponen yang secara teratur berinteraksi satu sama lain dan saling ketergantungan serta membentuk satu kesatuan secara keseluruhan.
Interaksi dengan lingkungan fisik (energi dan mineral) pada setiap tingkat menghasilkan sistem-sistem fungsional yang khas. Di mana sistem tersebut mempunyai tujuan dan merupakan gabungan dari berbagai komponen yang secara teratur berinteraksi satu sama lain dan saling ketergantungan serta membentuk satu kesatuan secara keseluruhan.
Agar mudah dimengerti hubungan organisme dan
lingkungannya, semua bidang ilmu yang dapat menerangkan setiap makhluk hidup
dan lingkungan sangat diperlukan. Penyebaran, adaptasi dan aspek-aspek fungsi
organisme dan komunitas banyak dipelajari dalam ekologi dan erat hubungannya
dengan ilmu-ilmu biologi lainnya seperti taksonomi, morfologi, fisiologi,
genetika. Sedangkan klimatologi, ilmu tanah, geologi, dan fisika memberikan
informasi mengenai keadaan lingkungan. Jadi pengetahuan dan biologi sangat
diperlukan bagi seorang ahli ekologi untuk dapat mengungkapkan hubungan antara
lingkungan dan dunia kehidupan.
Sumber:
www.e-book.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar