Perbedaan psikoterapi dan konseling adalah sebagai usaha
untuk memahami terminologi ,memahami berbagai kegiatan yang berkaitan dengan
kegiatan khusus keduannya. Untuk dibedakannya yaitu:
1.
TUJUAN:
·
Psikoterapi
lebih menangani penyimpangan yang rusak dan baru kemudian menangangi usaha
pencegahannya
·
Konseling:rangkaian
jangka panjang yang bersangkut paut dengan pendidikan atau jabatan seseorang
serta mencegahnya terhadap munculnya gangguan dalam bidang kesehatan mental
2.
PENGERTIAN:
·
Sedang
konseling (Mowrer,1953) berhubungan dengan usaha klien menangani gangguan
kecemasan biasa
·
Psikoterapi
berusaha menyembuhkna klien/pasien neurosis kecemasan
Ciri –ciri untuk membedakan antara konseling dan psikoterapi
menurut Blocher(1966):
·
Klien
yang menjalani konseling tidak digolongkan sebagai penderita penyakit
jiwa,tetapi di pandang sebagai seseorang yang mampu memiliki tujuan-tujuannta
membuat keputusan dan secara umum bisa bertanggung jawab terhadap perbuatannya
sendiri dan terhadap hari depannya
·
Konseling
dipusatkan pada keadaan sekarang dan
yang akan datang
·
Klien
adalah klien dan bukan pasien. Konseling bukanlah tokoh otoriter namun adalah
seorang pendidik dan mitra dari klien dalam melangkah bersama untuk mencapai
tujuan
·
Konselor
tidaklah netral secara moral atau tidak bermoral, melainkan memiliki
nilai-nilai, perasaan dan normanya sendiri meskipun konselor tidak perlu
memaksakan hal ini kepada klien,namun ia juga tidak menutupinya.
·
Konselor
memusatkan pada perubahan perilaku ,tidak hanya menumbuhkan pengertian.
BENTUK UTAMA DARI TERAPI:
·
Supportive Therapy
Psikoterapi suportif adalah
pendekatan psikoterapi yang mengintegrasikan psikodinamik , kognitif-perilaku ,
dan interpersonal yang model konseptual dan teknik. Tujuan dari terapis adalah
untuk memperkuat sehat dan adaptif pasien pola pikir perilaku untuk mengurangi
konflik intrapsikis yang menghasilkan gejala gangguan mental .
·
Reeducative Therapy
·
Tujuannya untuk membangkitkan pengertian pada penderita tentang
konflik-konflik jiwa yang dikandungnya, yang terutama terletak dalam alam
sadarnya.
·
Reconstructive Therapy
Reconstructive Therapy
adalah menyelami alam tak sadar melalui teknik seperti asosiasi bebas,
interpretasi mimpi, analisa daripada transfersi . Tujuannya untuk perombakan
radikal daripada corak kepribadian hingga tak hanya tercapai suatu penyesuaian
diri yang lebih efisien
Sumber:
Gunarsa, Singgih D. (1996). Konseling dan Psikoterapi. Jakarta: BPK Gunung Mulia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar